1.
Siklus
Biogeokimia
Dalam
lingkungan, unsur-unsur kimia termasuk juga unsur protoplasma yang penting akan
beredar di biosfer mengikuti jalur tertentu yaitu dari lingkungan ( tanah, air,
dan udara ) masuk ke organisme melalui rantai dan jaring-jaring makanan, dan
dari organisme kembali lagi ke lingkungan.
Ditinjau
dari unsur kimia, maka makhluk hidup tersusun terutama oleh 6 (enam) unsur
kimia yang merupakan 95% dari massa organisme, yaitu Carbon C, Oksigen (0),
Hidrogen (H), Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Belerang (S). Tetapi masih ada 40
unsur kimia lain penyusun kehidupan antara lain Kalsium (Ca), Magnesium (Mg)
dan Kalium (K). Aliran unsur-unsur kimia tersebut dalam bentuk daur sehingga
disebut daur biogeokimia.
Karena
rantai makanan merupakan saluran dari aliran energi, maka daur biogeokimia dan
aliran energi merupakan dua proses utama yang terjadi dalam ekosistem.
Istilah Bio adalah
organisme hidup dan geo berarti batu, udara, dan air dari bumi. Sedangkan
geokimia adalah ilmu pengetahuan alam penting yang membahas komposisi kimia
bumi dengan pertukaran unsur antara berbagai bagian dari kulit bumi dan
lautannya, sungai dan perairan lainnya.
Hutchinson
(1944), biogeokimia ialah pengkajian pertukaran atau perubahan yang terus
menerus dari bahan-bahan antara komponen biosfer yang hidup dan yang tidak
hidup
2. Gangguan Daur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
dibedakan 3 macam yaitu
a.
Daur gas : meliputi daur C, O dan N.
Reservoir utamanya adalah udara.
b.
Daur sedimenter yaitu meliputi daur P,
S, Ca, Mg dan K. Perjalannya melalui daratan menuju lautan kembali ke daratan
dan memakan waktu yang lama.
c.
Daur hidrologik meliputi perputaran air
di alam.
3. Macam-Macam Daur Biogeokimia
ü Daur Nitrogen
Unsur
nitrogen sangat penting dalam kehidupan manusia karena nitrogen merupakan
indicator yang sensitive. Sebagian besar fungsi utama dalam tubuh memerlukan
molekul yang bernitrogen seperti misalnya protein, asam nukleat, vitamin,
ensim, dan hormon. Kekurangan protein (terutama tersusun oleh nitrogen) akan
menyebabkan gangguan terhadap kesehatan.
Di atmosfer mengandung
sekitar 80% gas nitrogen (N2) merupakan jumlah yang cukup tinggi, tetapi
kebanyakan hewan dan tumbuhan tidak dapat rnengkonsumsi N2 dalam bentuk gas.
Dalam hal ini
Gambar
: Daur Nitrogen (Tanjung, 1984)
Bacteria
dan ganggang hijau tertentu dapat menggunakan N2 untuk membentuk substansi
organic. Substansi organic dalam bentuk nitrat (NO3) diserap oleh tumbuhan
untuk dijadikan asam nuldeat dan protein. Pada saatnya nanti hewan dapat
menggunakan protein nabati dalam bentuk asam amino (gugus —NH2).
Hewan
dalam aktifitas metabolismenya mengeluarkan ammonia (NH3) dan ammonium (NH4+)
yang dapat mengalami perubahan menjadi gas N2 di atmosfer, sebagian menjadi
nitrit (NO2) di dalam air tanah, dan sebagian yang lain dapat digunakan oleh
tumbuhan tertentu. NO2- oleh baktri akan diubah menjadi NO3- yang siap dipakai
oleh tumbuhan. Dalam perjalanan hidupnya tumbuhan dan hewan yang mati akan
diurai oleh organisme decomposer dan hasilnya adalah NH3 dan NH4+ Yang
selanjutnya akan mengalami daur kembali.
ü Daur P (Fosfor)
Fosfor merupakan bagian penting sebagai unsure
penyusun tubuh flora dan fauna. Gangguan terhadap daur P yaitu bila pemakaian
pupuk buatan yang berlebihan, dan hal ini akan menyebabkan pencemaran perairan.
Gambar : Daur Pospor
ü Daur S
Flora dan fauna yang sudah mati akan diurai oleh
mikrobia. Hasil uraian adalah S-organik dan H2S merupakan bentuk yang ada di
alam. S-organik dan H2S yang telah berubah menjadi SO4 dapat dipakai kembali
oleh hewan dan tumbuhan dan selanjutnya akan kembali ke alam setelah terjadi
penguraian oleh mikrobia.
Manusia dengan segala aktifitasnya, banyak
berdirinya industri akan menambah jumlah oksida belerang di atmosfer, sehingga
terjadi pencemaran yang beruntun terhadap sumberdaya, yaitu :
a.
Pertama-tama sumberdaya udara tercemar
SOx dan Nox (yang berasal dari industri dan kendaraan bermotor), disebut
sebagai pencemaran generasi pertama.
b.
Selanjutnya udara yang tercemar ini akan
mencemari hujan (kalau turun hujan) sehingga ph air hujan lebih kecil dari 5,6
dan ini disebut pencemaran generasi kedua.
c.
Tanah pertanian yang tadinya subur
(produktivitasnya tinggi) disiram dengan air hujan asam akan kehilangan
nutrisinya, sehingga produktivitasnya menurun. Disebut pencemaran generasi
ketiga.
d.
Bersamaan
dengan rusaknya tanah karena hara tercuci, logam berat yang tadinya terikat
dalam bentuk garam akan dilepaskan ke lingkungan. Sebagian dari logam berat
akan hanyut ke perairan dan akan menimbulkan pencemaran perairan disebut sebagai
pencemaran generasi keempat.
ü Daur Hidrologi
Daur hidrologi bermula terutama dari permukaan
perairan. Energi cahaya matahari akan mendorong terjadinya penguapan dari
perairan, penguapan dari permukaan tanah (evaporasi) dan penguapan dari vegetasi
(transpirasi). Awan yang terbentuk karena adanya evaporasi dan transpirasi pada
saatnya akan menurunkan hujan ke bumi. Dari pegunungan melalui selokan dan
sungai air mengalir ke danau atau laut untuk seterusnya akan menguap kembali.
Sebagian air akan melakukan infiltrasi ke dalam tanah, atau melakukan
perkolasi, kemudian masuk ke bagian kedap air sehingga menjadi air tanah,
menempati ruang yang disebut aquifer.
Gangguan terhadap daur hidrologi akan menyebabkan
timbulnya pencemaran perairan. Ada tiga sumber pencemaran perairan yaitu
kegiatan dari sektor pemukiman, pertanian dan perindustrian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar